Ghosuto Endo...

Sebelumnya mau ngebahas si Ex-Aid. Tapi, si hantu udah tamat jadi setidaknya dibahaslah sebelum dibikin ripiunya.

Jadi keseluruhan Ghost itu...




















Ah sudahlah...
Drive drive lebih dari Ghost. *BLEGUAR!!!
Kebetulan Ghost dan Zyuohger ane tonton lagi dari sekitar sepuluh lebih episode setelah ditinggalkan. Dan beda aja kesannya. Dimana Zyuohger tetap mengalir dan enak (secara diluar dugaan) dari episode 21. Sedangkan Ghost... membuat kening berkerut. Bahkan sudah ane sadari ketika form Mugen Damashii muncul begitu aja. Bahkan final battle yang sungguh kurang mantab, masih lebih mantab pukul-pukulan manja Heart dan Shinnosuke tahun lalu.

Bukan. Ghost bukan seri yang buruk pada penyajian awalnya. Membawa tema hantu, si Takeru mokat duluan, perebutan Eyecon, dan sampai menguasai seluruh Eyecon pahlawan dan lain sebagainya. Begitu banyak gimmick yang tidak digunakan, disalah gunakan, dan digunakan setengah-setengah (nanti kita bahas). Ibarat makan di Hanama*a, segala macam sudah disediakan, namun gagal diramu menjadi masakan yang sedap.

Memang banyak yang bagus sih, cuman kesalahan-kesalahan kecil itu yang membuat Ghost menjadi ya... begitulah. (Temasuk movienya. Tavvoran Genesis sama KR Ichigo bagus, gak bohong)

Akhir kata, ane akan tetap berterima kasih kepada kru yang sudah bekerja keras. Semoga... yah semogalah yang baek-baek. Ane aja bingung mau bilang apa :v

Yasudahlah. Kita sambung di first impression dari Ex-Aid, yang secara mengejutkan diluar perkiraan.

Dan mudah-mudahan tetap diluar perkiraan, dalam artian bagus. Gak kayak Ghosuto...
Previous
Next Post »
Thanks for your comment